Dosen Universitas Airlangga Raih Gelar PhD Bidang Nano Teknologi di University of Chemical Technology and Metallurgy Sofia, Bulgaria

Andi Zaidan
Salah satu anak bangsa Indonesia kembali menorehkan prestasi yang membanggakan di dunia internasional.  Andi Zaidan, dosen berusia 30 tahun dari Universitas Airlangga telah berhasil meraih gelar Doktor (Phd) bidang nano technology di  University of Chemical Technology and Metallurgy Sofia Bulgaria, setelah berhasil mempertahankan disertasinya pada Doctoral Defense yang diadakan 4 September 2013 jam 13.00.   Doctoral  defense dengan judul disertasi “Thin Chalcogenide Film for Optoelectronics” tersebut berlangsung sekitar dua jam dihadapan lima orang Professor dari berbagai universitas terkemuka di Bulgaria. Kelima Professor tersebut secara aklamasi (suara bulat) menyetujui promosi Doktor Sdr. Andi Zaidan.

Penelitian yang dilakukan Andi zaidan untuk disertasinya sangat menarik, yaitu terkait media penyimpanan seperti flash drive yang memiliki fitur jauh lebih canggih dengan kecepatan tulis/baca data 100 kali lebih cepat, bisa menyimpan lebih banyak data dan yang paling menarik terbuat dari glass. Menurut  Andi Zaidan, aplikasi menarik lain dari material ini adalah dapat digunakan sebagai photonic chips yang merupakan embrio dari internet generasi baru.  Dengan photonic chips, internet yang digunakan di rumah, secara teori bisa ratusan kali lebih cepat.  Dapat dibayangkan apa yang dapat kita lakukan jika memiliki internet murah berkecepatan 100 Mb/second, demikian kata Andi zaidan. 

Penelitian di atas dilakukan Andi Zaidan selama  tiga tahun di bawah  program beasiswa Erasmus Mundus di  University of Chemical Technology and Metallurgy Sofia.  Riset yang dilakukan adalah  juga untuk menemukan material baru yang dapat diaplikasikan di bidang optoelektronika. Menurut Zaidan, material ini dapat  digunakan untuk mengembangkan teknologi di bidang militer, industri, otomotif, medis, lingkungan dan telekomunikasi.

Pada tahun 2006 hingga 2010, Zaidan yang merupakan pengajar di Departemen Fisika Universitas Airlangga, pernah melakukan penelitian di laboratorium  photon bersama Febdian Rusydi yang saat ini tengah menempuh gelar doktor di universitas Osaka Jepang. Di laboratorium  photon tersebut Zaidan bersama timnya aktif melakukan riset di bidang teknologi nano untuk aplikasi medis yang bertujuan membuat pengobatan  murah untuk kanker. Zaidan  bersama tim ketika itu mengembangkan partikel nano yang memiliki sensor pintar untuk melacak sel kanker dan kemudian "membakarnya". Biaya pembuatan partikel nano ini sangat murah, sehingga diharapkan akan menjadi salah satu alternatif pengobatan baru kanker yang murah dan efektif di kemudian hari.

Zaidan merupakan orang Indonesia pertama  yang meraih gelar Phd di bidang teknologi nano  di Bulgaria.   Seperti diketahui, Bulgaria terkenal  kuat di bidang matematik dan science  dan merupakan salah satu tempat belajar yang cukup bagus bagi mahasiswa Indonesia yang berminat melanjutkan studinya. Selain biaya sekolah dan biaya sehari-hari di Bulgaria cukup murah dibandingkan di negara-negara Eropa lainnya, universitas-universitas di Bulgaria telah diakui oleh Uni Eropa. (Sumber : KBRI Sofia)


4/9/13 


<< Kembali

Tidak ada komentar:

Posting Komentar